Kamis, 26 Februari 2015

Bioteknologi



Bioteknologi
    Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, jamur, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya.

A. Rekayasa Genetika
Rekayasa genetika disebut juga Pencangkokan Gen atau DNA Rekombinan. Kemampuan untuk mencangkokkan bahan genetik dan membongkar kembali informasi keturunan memberikan hasil yang sangat nyata dan sangat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup.

Mekanisme rekayasa genetika adalah sebagai berikut :
     1.      DNA dari sel sembarang organisme (DNA asing) putus menjadi beberapa bagian
           oleh enzim pembatas. Enzim ini mampu bertindak sebagai gunting biologi yang
           bisa mengenal dan kemudian secara kimia memotong tempat-tempat tertentu
           pada molekul DNA.
     2.     Potongan-potongan DNA itu dimasukkan ke dalam plasmid DNA dari bakteri
           secara acak.
     3.     Plasmid yang membawa potongan DNA asing tersebut masuk ke dalam sel bakteri.
          Plasmid dapat mengadakan replikasi di dalam sel bakteri. Setiap kali sel bakteri
          membelah, sel anakan menerima sebuah atau lebih banyak plasmid. Plasmid inilah
          kemudian membelah sampai jumlah tertentu. Plasmid adalah kromosom kecil yang
          terdapat pada bakteri. Plasmid sering digunakan sebagai vektor untuk rekayasa
          genetika.

Enzim-enzim yang digunakan dalam rekayasa genetika antara lain:
     1.      Enzim Endonuklease Restriksi, berfungsi untuk menggunting daerah tertentu pada
           DNA asing.
     2.     Enzim ligase berfungsi untuk menyambungkan/menempelkan kembali DNA yang
           telah digunting tersebut pada DNA lain. Hibrid yang terbentuk disebut DNA
           Rekombinan.

B. Kultur Jaringan
       Sel tumbuhan dapat tumbuh pada kultur (media tumbuh) yang cukup mengandung nutrien. Prinsip dasar kultur jaringan sel adalah bahwa sel yang diisolasi akan mengembangkan potensi dasarnya.



C. Produk-Produk Bioteknologi :
         1.      Interferon (INF) berfungsi untuk mengobati berbagai penyakit yang 
              disebabkan oleh virus dan penyakit kanker tertentu.
         2.     Antibodi monoklonal, berfungsi untuk mendiagnosis jenis penyakit 
              tertentu dan meningkatkan ketahanan tubuh terhadap kanker dan penyakit lain.
         3.     Hormon insulin, diperlukan bagi penderita kencing manis (diabetes melitus).
         4.     Hormon tumbuh, berfungsi untuk meningkatkan produksi daging dan 
               susu hewan ternak.
         5.     Protein hasil rekayasa genetika, digunakan untuk pengobatan terhadap 
              serangan jantung dan stroke.
         6.     Pengenalan antibiotik baru, merupakan hasil peleburan (fusi) sel.
         7.     Vaksin hepatitis, sebagai hasil rekayasa genetika.
         8.     Penggunaan mikroba untuk industri makanan, kimia, dan pengolahan limbah.
         9.     Penggunaan mikroba untuk membasmi hama tanaman pertanian.
   10. Penggunaan mikroba untuk mengekstrak logam dari limbah pabrik.